Prosesi pernikahan adat jawa yang penuh dengan filosofi tinggi - Alam Semesta

Saturday, October 27, 2018

Prosesi pernikahan adat jawa yang penuh dengan filosofi tinggi

11 prosesi pernikahan adat jawa


1. Siraman: Membersihkan diri menjelang "acara" besar.

Sebelum memulai upacara pernikahan, pengantin melakukan siraman dari kata siram (mandi). Hal ini dimaksudkan untuk membersihkan diri kedua pengantin sebelum menjalankan upacara yang sakral. Ada tujuh orang yang akan menyiramkan air kepada calon pengantin. Tujuh di sini dalam Bahasa Jawa adalah "pitu" yaitu pitulungan (pertolongan) kepada calon pengantin.

2. Midodareni: Simbol malam yang baik untuk bersilaturahmi.

Silaturahmi antara kedua keluarga besar yaitu keluarga mempelai pria berkunjung ke rumah mempelai wanita. Malam Midodareni diadakan semalam sebelum upacara pernikahan dimulai keesokan harinya. Malam Midodareni dianggap sebagai malam yang baik yang dimaknai sebagai turunnya para bidadari.

3. Injak Telur: Dimaknai harapan dan lambang kesetiaan.


Telur dimaknai sebagai harapan agar pengantin memiliki keturunan yang merupakan tanda cinta kasih berdua. Setelah menginjak telur, pengantin wanita akan membasuh kaki pengantin pria yang merupakan lambang kesetiaan seorang istri pada suaminya.

4. Sikepan Sindur: Tali kasih yang erat dan tak terpisahkan.

Sikepan Sindur dilakukan setelah injak telur yaitu membentangkan kain atau sindur kepada kedua mempelai oleh ibu untuk kemudian berjalan menuju ke pelaminan. Bagian ini melambangkan harapan dari orang tua agar kedua mempelai selalu erat karena telah dipersatukan. Ayah akan menuntun kedua mempelai dengan berjalan memegang sindur tersebut.

5. Pangkuan: Berbagi kasih yang adil.

Kedua mempelai duduk di pangkuan sang ayah mempelai wanita. Pengantin wanita duduk di sebelah paha kiri ayah dan laki-laki disebelah kanan paha ayah. Bagian upacara ini menunjukkan bahwa kelak kedua mempelai akan memiliki keturunan dan diharapkan dapat berbagi kasih sayang yang adil seperti sang ayah. Bagian ini juga bermakna menimbang yang dimaksud tidak ada perbedaan kasih sayang untuk anak dan menantu.

6. Kacar Kucur: Lambang dari kesejahteraan dalam rumah tangga.


Mempelai pria akan mengucurkan sebuah kantong yang diisi dengan biji-bijian, uang receh dan beras kuning ke pangkuan wanita. Hal ini bermakna bahwa tugas suami adalah mencari nafkah dan istri yang mengelolanya. Bagian ini merupakan lambang dari kesejahteraan dalam rumah tangga.

7. Dulang-dulangan: Saling menolong dan rukun.

Adapula bagian prosesi yang disebut dengan Dahar Klimah atau dulang-dulangan (suap-menyuapi). Kedua mempelai akan saling menyuapi sebanyak tiga kali dan acara ini mempunyai harapan agar kedua mempelai selalu rukun dan saling tolong menolong dalam menempuh hidup baru sebagai keluarga.

8. Sungkeman: Bakti pada orangtua atau sesepuh.

Sungkeman merupakan bukti atau bentuk dari penghormatan kepada orang tua dan sesepuh. Sungkeman dilakukan kepada orang tua dan diteruskan kepada sesepuh yang lainnya. Prosesi ini merupakan hal yang sangat ditunggu-tunggu oleh kedua pengantin untuk mendapatkan restu dari orang tua untuk menjalani kehidupan yang baru bersama pasangan.

9. Janur kuning: Harapan mendapatkan cahaya yang baik.

Pasti kita sering mendengar janur kuning yaa. Dimana janur kuning merupakan gerbang untuk memasuki resepsi pernikahan. Janur "Jalarane Nur" yang maknanya agar pernikahan tersebut mendapatkan cahaya atau pencerahan untuk rumah tangga yang baru. Janur Kuning juga dimaksudkan untuk menandai adanya acara dan menyingkirkan hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.

10. Kembar mayang: Makna akan setiap harapan baik untuk rumah tangga nanti.

Rangkaian janur, daun dan ornamen-ornamen lainnya dan memiliki makna-makna yang berbeda. Terdapat ornamen janur yang dibentuk keris bermakna pengantin harus pandai dan berhati-hati serta bijaksana dalam menjalani kehidupan. Terdapat juga ornamen burung yang melambangkan motivasi yang tinggi dalam menjalani hidup.

11. Tarub: Kemakmuran dan harapan.

Tanda untuk menunjukkan bahwa keluarga sedang mengadakan acara dan keluarga yang memiliki hajatan tersebut akan memiliki hak-haknya. Biasanya, keluarga tersebut akan diberikan jalan, tarub berisi berbagai macam tumbuhan yang masing-masing memiliki makna. Tarub sendiri mempunyai lambang kemakmuran dan harapan bagi keluarga baru.
Sekarang kalian sudah mengerti beberapa makna yang ada di balik prosesi pernikahan dan hiasan pada acara pernikahan. Meski mungkin terkesan "ribet" tapi maknanya dalam lho.
Comments


EmoticonEmoticon